Pages

December 24, 2008

get the future of plan

Siapakah orang yang paling berani di dunia ini? Apakah Astronot? Pendaki Gunung? Pemadam Kebakaran? Atau Tentara? Pada dasarnya, orang yang paling berani di dunia adalah mereka yang memiliki komitmen untuk mencari cara bagaimana mereka mendapatkan hasil terbaik untuk mereka sendiri.


Seorang individu yang berkomitmen untuk belajar dan berubah, mengenai perubahan kebiasaan dan apa yang diyakininya dalam rangka untuk mewujudkan impiannya. Seorang individu yang berjuang bukan hanya sebatas kepuasaan diri sesaat, namun juga tentang masa depan yang lebih baik.

Jika Anda :

* Memiliki energi dan antusias yang rendah
* Ceroboh dan tidak hati-hati, banyak masalah, atau kontroversi dalam hidup
* Sangat suit menerima kritik yang positif dan mengakui kesalahan
* Sulit membuat keputusan untuk masa depan
* Selalu memulai dengan “Hal itu cukup bagus” atau “Hal itu akan dilakukan”
* Mudah puas dengan diri Anda karena kepuasaan diri yang terlalu cepat, akan menjauhkan Anda dari semangat Anda.

Lalu bagaimana agar tidak mudah puas diri?

Napoleon Hill berkata, “Kontrollah apa yang Anda pikirkan”. Untuk itu, kuncinya adalah menghindari pikiran yang negative, seperti menyalahkan orang dan selalu khawatir tanpa tujuan yang berguna, sehingga hanya menguras energi Anda dan untuk membuat Anda tampak lebih lemah. Jangan berkonsentrasi dengan kelemahan Anda karena akan memunculkan pikiran negative dan akan menjauhkan dari potensi diri Anda sebenarnya. Selain itu, Anda tidak dapat mengubah pikiran negative menjadi positif begitu saja.

Lalu apa yang sebaiknya dilakukan?

Anda dapat berfokus ke hal yang penting dan pikiran yang positif. Dengan berfokus, akan menjaga hidup Anda bekerja secara natural, sedangkan berpikir positif dapat membuat Anda maju dengan hubungan win-win solution. Keduanya dapat memberikan Anda energi dan kesuksesan dalam hidup Anda, karena keduanya mengontrol perasaan, kata-kata dan aksi Anda.

Berhenti mengeluarkan pertanyaan ‘mengapa’ ke dalam diri Anda ketika Anda tidak mendapatkan hasil yang tidak Anda inginkan. Kata ‘mengapa’ hanya akan menyebabkan Anda harus merespon dengan ‘karena’. Seseorang yang memulai harinya dengan ‘mengapa’ dan ‘karena’, berarti orang tersebut masih berkutat dengan masa lalunya, dan sulit untuk mengubahnya. Anda dapat mulai dengan ‘apa yang menyebabkan itu terjadi” atau “bagaimana hal tersebut terjadi”. Dengan begitu, Anda mendapatkan dasar yang kuat untuk membangun masa depan Anda.

Anda memiliki kebebasan untuk memilih apa yang Anda lakukan. Anda tidak harus mengikuti yang lainnya dan mengikuti apa yang orang lain katakana kepada Anda. Hal yang sebaiknya Anda lakukan adalah focus dan berpikir positif, karena hal ini akan memeberikan Anda power untuk menemuka kemampuan Anda. Orang yang paling berani di dunia ini, adalah orang yang dapat mengatasi penyakit cepat puas akan dirinya dan memberikan segala kemampuannya untuk melakukan apa yang bisa dilakukan.

December 02, 2008

Pengembangan Diri:What, How, and Why

Ada tiga kata kunci sukses pengembangan diri. Ketiganya harus ada, jika tidak maka pengembangan diri Anda tidak akan berhasil. Sering kali sebuah buku pengembangan diri hanya membahas hanya salah satu atau dua dari ketiga kata kunci ini, sehingga buku tersebut tidak memberikan manfaat langsung kepada pembacanya. Dengan memahami ketiga kata kunci ini, insya Allah Anda akan mendapatkan manfaat lebih dari setiap buku atau ebook yang Anda baca.


Kata kunci pertama adalah “what”. Atau apa yang harus dilakukan untuk mengembangkan diri? Jika Anda ingin menjadi seorang pembicara publik, apa saja yang diperlukan dan apa saja yang harus dilakukan. Anda ingin percaya diri? Apa saja yang diperlukan dan apa saja yang harus dilakukan? Jika Anda ingin berpikir positif, Anda pun harus bertanya apa saja yang diperlukan atau apa saja yang harus dilakukan. Kata kuncinya ialah “apa”. Kata “apa” akan memberikan kerangka kerja untuk mencapai sesuatu.

Namun tidak cukup dengan pertanyaan “what” saja. Banyak buku yang membahas “what” saja sehingga setelah membaca buku tersebut, kita masih bingung. Semua orang tahu bahwa sukses harus bertindak, tetapi bagaimana caranya? Semua orang tahu bahwa jika ingin sukses berbisnis harus banyak bersilaturahim, tetapi bagaimana cara bersilaturahim? Oleh karena itu, kata kunci kedua ialah “how” atau lebih lengkapnya ialah “how to do”.

Jangan salahkan jika sebuah buku atau seminar yang hanya membahas “what to do”, karena memang itu tujuaanya. Yang diperlukan ialah usaha kita untuk mengetahui bagaimana melakukannya atau “how to do”-nya. Seorang entrepreneur haruslah kreatif, namun bagaimana agar kreatif? Anda harus mencari cara bagaimana supaya kita kreatif? Anda harus memiliki ilmu tentang kreativitas dan kemudian melatihnya. Jawaban ini baru dalam tahap “what to do”. Lalu, bagaimana caranya? Klik disini untuk mengikuti kursus kreativitas via email.

Yang ketiga ialah “why”. Menurut Robert T Kiyosaki ini adalah kata kunci terpenting dibanding kedua kata kunci lainnya. “Why” adalah alasan yang mendorong Anda melakukan sesuatu. Jika Anda ingin memiliki keterampilan menulis, mengapa Anda harus memiliki keterampilan menulis? Semakin kuat jawaban Anda terhadap pertanyaan “why”, maka dorongan untuk melakukan akan semakin besar. Percuma Anda sudah mengetahui jawaban dari “what” dan “how”, tetapi tidak memiliki jawaban dari “why” atau jawabannya lemah. Jawaban dari “why” adalah motivasi Anda memiliki keterampilan tersebut.