(kisah pengembangan
kecerdasan sosial)
Salah seorang ibu guru di taman kanak-kanak menginginkan
anak didiknya bermain sebuah permainan selama satu minggu. Maka, ia meminta
setiap anak membawa satu kantong berisi beberapa buah kentang dan memerintahkan
pula untuk menempelkan pula setiap buah tersebut dengan nama orang yang
dibencinya.
Pada hari yang ditentukan, setiap anak membawa kantong
berisi kentang yang sudah tertulis nama-nama orang yang mereka benci. Ada yang
mendapatkan satu nama, ada yang dua nama, ada yang tiga nama, ada yang lima,
dan seterusnya.
Pada waktu itu, ibu guru memberitahukan bahwa syarat
permainannya adalah, setiap anak harus membawa kantong kentang tersebut
kemanapun ia pergi selama satu minggu. Dengan berjalannya waktu, anak-anak
tersebut merasa tidak senang ketika keluar dengan membawa satu kantong kentang,
tidak hanya beratnya kantong tersebut, namun juga karena perasaan yang tidak
menyenangkan ketika membawa kantong kentang tersebut ke mana-mana. Tentu saja
semakin banyak jumlah kentang yang dibawa, maka perasaan tidak senangpun
semakin besar, demikian juga akan semakin berat untuk membawanya.
Guru mereka kemudian menanyakan perasaan mereka setelah
membawa kantong kentang selama satu minggu. Anak-anak tersebut mulai
menceritakan pendapat orang tentang mereka serta cercaan dan hinaan yang mereka
hadapi ketika membawa kantong kentang yang berat tersebut, yaitu perasaan tidak
nyaman kemanapun mereka pergi.
Ibu guru mereka kemudian berkata, “Demikian jugalah ketika
kalian membawa perasaan benci kepada seseorang di dalam hati. Kebencian akan
memberatkan hati kalian dan menjadikan kalian membawa kebencian ke manapun
pergi.”
@Naif Abdurrahman Al-Zuraiq
0 comments:
Post a Comment